Sindrom Steven-Johnson (SJS) dan Nekrolisis Epidermal Toksik (TEN): Memahami, Mencegah, dan Mengelola Kondisi Kulit yang Serius
Sindrom Steven-Johnson (SJS) dan Nekrolisis Epidermal Toksik (TEN) adalah dua kondisi kulit langka namun serius yang ditandai dengan kerusakan sel kulit yang meluas. Meskipun keduanya memiliki gejala yang serupa, TEN merupakan bentuk yang lebih parah dari SJS, dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi dan luasnya kerusakan kulit yang lebih besar. Kedua kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat.
Penyebab SJS dan TEN
Penyebab utama SJS dan TEN seringkali terkait dengan reaksi alergi terhadap obat-obatan. Beberapa obat yang paling sering dikaitkan dengan kondisi ini termasuk antibiotik (seperti sulfonamida dan penisilin), obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS), antikonvulsan (seperti lamotrigin dan karbamazepin), dan obat-obatan lainnya. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang mengonsumsi obat-obatan ini akan mengalami SJS atau TEN. Reaksi ini biasanya terjadi pada individu yang memiliki predisposisi genetik atau memiliki riwayat alergi.
Selain obat-obatan, infeksi virus seperti herpes simpleks juga dapat memicu SJS dan TEN. Dalam beberapa kasus, penyebabnya mungkin tidak dapat diidentifikasi, sehingga disebut sebagai idiopatik.
Gejala SJS dan TEN
Gejala SJS dan TEN biasanya dimulai dengan demam, sakit tenggorokan, batuk, dan gejala flu lainnya. Setelah beberapa hari, ruam kulit akan muncul, yang seringkali dimulai sebagai bercak merah atau ungu pada tubuh. Ruam ini dapat menyebar dengan cepat, membentuk lepuh dan melepuh yang akhirnya dapat menyebabkan kulit mengelupas. Pengelupasan kulit ini dapat terjadi di seluruh tubuh, termasuk mulut, mata, dan alat kelamin.
Gejala lain yang mungkin terjadi meliputi:
Gejala | Penjelasan |
---|---|
Sakit mata | Mata kering, merah, dan sensitif terhadap cahaya. |
Luka di mulut | Luka yang menyakitkan di mulut dan tenggorokan, membuat sulit untuk makan dan minum. |
Sesak napas | Karena pembengkakan di saluran pernapasan. |
Dehidrasi | Akibat kesulitan minum dan kehilangan cairan melalui kulit yang rusak. |
Hipotensi | Tekanan darah rendah yang dapat mengancam jiwa. |
Perbedaan utama antara SJS dan TEN terletak pada luasnya kerusakan kulit. Pada SJS, kurang dari 10% dari permukaan tubuh mengalami pengelupasan kulit, sedangkan pada TEN, lebih dari 30% dari permukaan tubuh mengalami pengelupasan. Kondisi yang melibatkan pengelupasan kulit antara 10% hingga 30% seringkali diklasifikasikan sebagai SJS/TEN overlap.
Diagnosis SJS dan TEN
Diagnosis SJS dan TEN biasanya didasarkan pada pemeriksaan fisik dan riwayat medis pasien. Dokter akan memeriksa ruam kulit, menilai luasnya kerusakan kulit, dan menanyakan riwayat pengobatan dan riwayat alergi pasien. Tes darah dan biopsi kulit mungkin diperlukan untuk mengkonfirmasi diagnosis dan menyingkirkan kondisi lain.
Pengobatan SJS dan TEN
Pengobatan SJS dan TEN berfokus pada perawatan suportif dan mengurangi keparahan gejala. Pasien biasanya dirawat di rumah sakit untuk menerima perawatan intensif, termasuk:
Perawatan intensif: Ini meliputi pemantauan ketat terhadap fungsi organ vital, pemberian cairan intravena untuk mencegah dehidrasi, dan pemberian nutrisi melalui infus jika pasien kesulitan makan dan minum.
Pengobatan nyeri: Obat pereda nyeri diberikan untuk mengelola rasa sakit yang disebabkan oleh luka dan ruam.
Perawatan luka: Luka dan ruam dibersihkan dan dibalut untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.
Pengobatan infeksi: Antibiotik diberikan untuk mencegah dan mengobati infeksi sekunder.
Kortikosteroid: Meskipun penggunaan kortikosteroid masih diperdebatkan, beberapa dokter mungkin meresepkannya untuk mengurangi peradangan.
Imunoglobulin intravena (IVIG): IVIG dapat diberikan untuk membantu memodulasi sistem kekebalan tubuh dan mengurangi keparahan reaksi.
Pencegahan SJS dan TEN
Pencegahan SJS dan TEN terutama berfokus pada menghindari obat-obatan yang diketahui dapat menyebabkan reaksi ini. Jika Anda memiliki riwayat alergi atau riwayat keluarga SJS atau TEN, penting untuk memberitahu dokter Anda sebelum memulai pengobatan baru. Jika Anda mengalami ruam atau gejala lain setelah memulai pengobatan baru, segera hentikan pengobatan dan hubungi dokter Anda.
Komplikasi SJS dan TEN
SJS dan TEN dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk infeksi sekunder, syok septik, gagal ginjal, dan kerusakan mata permanen. Dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat mengancam jiwa.
Prognosis SJS dan TEN
Prognosis SJS dan TEN bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan kecepatan pengobatan. Dengan perawatan yang tepat dan cepat, sebagian besar pasien dapat pulih sepenuhnya. Namun, beberapa pasien mungkin mengalami bekas luka permanen atau komplikasi jangka panjang.
Kesimpulan
SJS dan TEN adalah kondisi kulit yang serius yang membutuhkan perawatan medis segera. Jika Anda mengalami gejala SJS atau TEN, segera cari pertolongan medis. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan prognosis dan meminimalkan komplikasi jangka panjang.
Disclaimer: Informasi dalam artikel ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk diagnosis dan rencana perawatan yang tepat.
Comments